Gejala dan Manajemen Penyakit Lupus Sebagai Penyakit Autoimun

Gejala dan Manajemen Penyakit Lupus Sebagai Penyakit Autoimun

lupusmn – Lupus adalah sebuah penyakit autoimun secara sistemik yang dapat terjadi ketika suatu sistem kekebalan didalam tubuh dapat menyerang jaringan dan juga organ di sekitarnya sehingga menyebabkan peradangan. Faktanya, selama ini lupus lebih banyak menyerang wanita daripada pria. Kejadian lupus juga umum di antara orang Asia yang memiliki kulit gelap dan menggunakan kontrasepsi oral. Selain itu, banyak kelompok yang menderita lupus, yang menyebabkan menarche (menstruasi pertama) lebih awal dari wanita pada usia yang sama. gejala dan

Gejala dan Manajemen Penyakit Lupus Sebagai Penyakit Autoimun – Lupus tidak dapat disembuhkan. Namun, dokter dapat mengambil langkah-langkah untuk meredakan gejala, mencegah penyakit berulang, dan meminimalkan risiko kerusakan organ.

Gejala dan Manajemen Penyakit Lupus Sebagai Penyakit Autoimun

Gejala dan Manajemen Penyakit Lupus Sebagai Penyakit Autoimun

Karena timbulnya penyakit lupus dapat berubah, pilihan obat dan pengobatan pasien dapat berubah seiring waktu. Oleh karena itu, efek yang diberikan disesuaikan dengan gejala dan tingkat keparahan penyakit.

gejala lupus

Lupus dapat dikenali setelah beberapa gejala muncul, antara lain:

1. Hal ini disertai dengan demam, kelelahan akut, nyeri sendi dan kekakuan, dan kadang-kadang bengkak. Ruam merah muncul di wajah, di sekitar pipi, dan di sepanjang tepi tulang hidung.
2. Muncul ruam-ruam merah di area wajah, sekitaar pipi dan tepian tulang hidung.
3. Lesi muncul di kulit dan diperparah oleh paparan sinar matahari.
4. Sesak napas, sakit kepala, mata kering.
5. Peradangan terjadi pada persendian dan organ jantung, paru-paru dan ginjal.

Berdasarkan tingkat keparahan gejalanya, lupus dapat dibagi menjadi tiga kategori:

1. Pada gejala ringan, hanya nyeri sendi, orang mungkin mengalami ruam merah pada kulit dan sering merasa lelah.
2. Sedang jika peradangan paru-paru, jantung, atau ginjal berlanjut setelah munculnya gejala ringan.
3. Parah, peradangan pada organ dalam bahkan bisa membahayakan nyawa pasien ketika mengancam kesehatan jantung, paru-paru, otak, dan ginjal.

Penyebab Lupus

Penyebab pasti dari lupus tidak diketahui. Beberapa faktor yang memicu berkembangnya gejala lupus adalah paparan sinar matahari, infeksi, dan minum obat atau terapi medis.Paparan sinar matahari menyebabkan lesi kulit dan reaksi pada organ lain dalam tubuh.Ada kemungkinan. Pada beberapa orang, infeksi dapat menyebabkan kambuhnya penyakit lupus. Penggunaan obat-obatan dan antibiotik untuk mengontrol tekanan darah dapat memicu berkembangnya gejala lupus. Gejala biasanya hilang dengan sendirinya ketika obat-obatan ini dihentikan.

Penyebab pasti dari lupus tidak diketahui. Beberapa faktor yang memicu berkembangnya gejala lupus adalah paparan sinar matahari, infeksi, dan minum obat atau terapi medis.Paparan sinar matahari menyebabkan lesi kulit dan reaksi pada organ lain dalam tubuh.Ada kemungkinan. Pada beberapa orang, infeksi dapat menyebabkan kambuhnya penyakit lupus. Penggunaan obat-obatan dan antibiotik untuk mengontrol tekanan darah dapat menyebabkan berkembangnya gejala lupus. Gejala biasanya hilang dengan sendirinya ketika obat ini dihentikan.

Baca Juga : Mengenal Genetika Lupus Foundation of Minnesota

manajemen lupus

Perlindungan dari sinar UV, seperti tabir surya dan tabir surya, sangat penting bagi penderita lupus, terutama di luar ruangan.Sebaiknya tabir surya atau tabir surya yang digunakan mengandung SPF 50 atau lebih tinggi. Penting juga untuk menjaga pola hidup sehat, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur. Untuk mengurangi gejala yang terjadi, dokter biasanya menggunakan ibuprofen dan kortikosteroid sebagai pengobatan medis. Penderita lupus juga disarankan untuk menggunakan imunosupresan khusus untuk mencegah lupus menjadi lebih parah.

Opsi perawatan berikut dimungkinkan:
Beberapa obat yang dapat diberikan kepada penderita lupus adalah:

obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti naproxen atau ibuprofen untuk mengobati rasa sakit dan demam
obat antimalaria, seperti hydroxychloroquine, untuk mencegah kekambuhan dan meredakan gejala lupus
Kortikosteroid seperti prednison digunakan untuk mengobati peradangan yang terjadi pada lupus dengan mengontrol cara kerja sistem kekebalan tubuh.
Imunosupresan seperti methotrexate dan azathioprine, yang menekan sistem kekebalan tubuh
Biologis seperti belimumab dan rituximab mengurangi jumlah protein tertentu yang menyebabkan lupus

Perubahan Gaya Hidup
Lupus adalah penyakit jangka panjang menggunakan tanda-tanda yg bisa hilang timbul. Oleh lantaran itu, selain memakai obat menurut dokter, pasien jua akan dianjurkan buat menjalani gaya hayati sehat supaya pengobatannya efektif.Gaya hayati sehat yg dimaksud adalah:

Melindungi kulit menurut gambaran sinar mentari secara langsung, contohnya menggunakan memakai sandang tertutup & mengoleskan tabir mentari Berolahraga rutin, buat menjaga kekuatan otot, tulang, dan memperbaiki suasana hatiBeristirahat & tidur yg relatifMengendalikan stres menggunakan baik
Menerapkan pola makan sehat, misalnya memperbanyak konsumsi buah, sayur, & biji-bijian utuh
Mengonsumsi vitamin & suplemen, misalnya vitamin D atau suplemen kalsium, bila disarankan dokter
Menghindari konsumsi minuman beralkohol, lantaran alkohol sanggup berinteraksi menggunakan beberapa obat buat lupus
Berhenti merokok, lantaran norma ini berdampak jelek dalam kesehatan tubuh, termasuk paru-paru & jantung
Melakukan inspeksi ke dokter bila mengalami penyakit infeksi

Penderita lupus jua disarankan buat melakukan kontrol rutin sinkron jadwal yg diberikan sang dokter. Hal ini bertujuan supaya syarat & kemajuan pengobatan sanggup terpantau. Dengan tekun menjalani pengobatan & menerapkan gaya hayati sehat, kurang lebih 80–90% penderita lupus bisa hayati normal menggunakan nomor asa hayati yg tinggi.